Tidak semua bayi bisa mendapatkan ASI eksklusif sehingga membutuhkan susu tambahan, Sementara itu, tidak semua bayi toleran terhadap susu formula. Bayi alergi membutuhkan susu formula khusus agar tidak terjadi efek samping setelah diminum. Berikut ini tips memilih susu untuk bayi alergi.
-
Kaya Akan Kalsium
Pilih susu yang tetap memiliki kandungan kalsium tinggi untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi bayi. Kalsium pada susu juga membantu memelihara struktur rangka hingga menjaga kesehatan jantung.
-
Mengandung Vitamin D
Vitamin D menunjang pertumbuhan bayi secara optimal. Semakin aktif bayi, vitamin D membantu meningkatkan kekebalan imun dan menjaga organ vital lain. Vitamin D sangat berpengaruh pada penyerapan kalsium pada tubuh.
-
Berbahan Kedelai
Pilih susu dengan bahan dasar kedelai dengan kandungan proteinnya sebagai pengganti protein susu sapi. Umumnya susu formula kedelai akan dilengkapi dengan kandungan gizi lain seperti yang ada pada susu sapi. Namun pastikan bayi Anda tidak memiliki alergi pada kacang-kacangan. Sebaiknya konsultasi ke dokter untuk mengetahui alergen pada bayi.
-
Susu yang Terhidrolisis Ekstensif
Kandungan dan bahan dalam susu ini sama seperti susu sapi formula. Namun protein pada susu jenis ini telah melewati hidrolisa ekstensif. Artinya protein akan dipecah menjadi komponen lebih kecil. Berat molekul pada kandungan susu ini sangat kecil sehingga tidak akan menimbulkan alergi pada bayi. Tidak mengandung laktosa agar mudah dicerna.
-
Kandungan Berbasis Asam Amino
Asam amino merupakan hasil pemecahan protein dengan bentuk yang paling sederhana. Dokter biasanya akan merekomendasikan susu jenis ini saat bayi yang mengkonsumsi susu terhidrolisis ekstensif tetap menunjukkan gejala alergi. Formula berbasis asam amino bisa dalam bentuk susu sapi maupun susu soya. Akan tetapi, pemecahan protein dalam ukuran paling sederhana menyebabkan rasa susu kurang enak.
Itulah kelima tips memilih susu untuk bayi alergi yang bisa dicoba. Alergi susu bukan berarti bayi tidak bisa memperoleh kandungan gizi di dalam susu tersebut. Selalu ada bahan lain dengan kandungan sama sebagai penggantinya. Pastikan susu penggantinya memiliki kandungan gizi lain yang bisa didapatkan bayi untuk menunjang pertumbuhannya.