Pemerintah Jepang akan menjual semua saham kereta api bawah tanah setelah mendengar pendapat dan laporan dari para ahli, Juli mendatang. Pemerintah memiliki 53 persen saham Tokyo Metro dan Pemerintah Metropolitan Tokyo memegang 47 persen, tetapi telah diputuskan untuk menjualnya dan memprivatisasi sepenuhnya. Dari jumlah tersebut, pemerintah nasional akan menjual sahamnya pada tahun 2027 dan menggunakan hasilnya untuk membiayai rekonstruksi setelah gempa bumi besar Jepang timur.
Menjelang penjualan saham, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata telah membentuk komite ahli untuk mempertimbangkan cara ideal kereta bawah tanah di wilayah Tokyo, dan mengadakan pertemuan online pertama pada tanggal 22 Januari. "Pemerintah Pusat dan Tokyo perlu bekerja sama untuk menjual saham mereka. Penting untuk memberikan pertimbangan yang memadai atas peran Tokyo Metro, yang memiliki jaringan di pusat kota. Saat menjual saham, Pemerintah Metropolitan Tokyo meminta perpanjangan jalur subway Yurakucho dan pembangunan subway baru yang menghubungkan pusat kota dan kawasan pesisir," kata Atsushi Uehara, direktur biro perkeretaapian. Untuk itu, panitia memastikan juga akan membahas perlunya perawatan.
Setelah mendengar dari Tokyo Metro dan pemda Tokyo, panitia akan menyiapkan laporan sekitar Juli 2021. Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: [email protected]